Rumah sakit Universitas Muhammadiyah
Malang diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari
kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68. Rumah sakit ini merupakan sarana
penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas
Muhammadiyah Malang. Lokasi rumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas
Muhammadiyah Malang
yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari. Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan mewah dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali. RS UMM ini memiliki fasilitas rawat inap, RS UMM menyediakan empat pilihan kelas, yakni kelas III, II, I dan VIP yang ditunjang dengan layanan CT Scan 62 slice, kateter jantung hingga USG 4 dimensi. RS UMM ini memiliki jam kerja 24 jam. RS UMM juga dilengkapi dengan area hutan buatan sebagai ruang terbuka hijau yang ditanami aneka tanaman organik sebanyak 5.000 batang.
yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari. Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan mewah dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali. RS UMM ini memiliki fasilitas rawat inap, RS UMM menyediakan empat pilihan kelas, yakni kelas III, II, I dan VIP yang ditunjang dengan layanan CT Scan 62 slice, kateter jantung hingga USG 4 dimensi. RS UMM ini memiliki jam kerja 24 jam. RS UMM juga dilengkapi dengan area hutan buatan sebagai ruang terbuka hijau yang ditanami aneka tanaman organik sebanyak 5.000 batang.
Mesjid KH M. Bedjo Darmoleksono
Universitas Muhammadiyah Malang memiliki masjid
bergaya oriental khas negeri Tiongkok di area rumah sakit UMM. Nama itu
diambil dari seorang tokoh pembaharu Muhammadiyah Malang pada tahun 1930-an,
yakni KH Bedjo Darmoleksono. Masjid bernuansa Tiongkok yang satu ini benar
benar istimewa, karena dibangun bukan oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia
tapi justru dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Masjid KH M.
Bedjo Darmoleksono terletak di dalam Komplek Rumah Sakit Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Malang di di Jl. Tlogomas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar